![[imagetag]](http://1.bp.blogspot.com/-y-vSaLq1-J4/T9UI4SnmzDI/AAAAAAAATTU/no22VWWMxN0/s1600/Vyipmt1rsG.jpg)
Gara-gara selai kacang, sekira 30 siswa di sebuah sekolah menengah (SMA) atas di California, Amerika Serikat (AS) dilarang hadir dalam upacara kelulusan. Para siswa ini dinilai telah menimbulkan kekacauan.
Cerita ini dimulai ketika sejumlah siswa di SMA C.K. McClatchy menghiasi ruangan sekolah yang akan digunakan sebagai tempat upacara kelulusan dengan selai kacang.
"Selai kacang adalah faktor langsung yang membuat mereka dilarang menghadiri upacara kelulusan karena Saya tahu beberapa siswa menderita alergi kacang," ujar Kepala Sekolah SMA C.K. McClatchy Peter Lambert, yang dikutip the Sacramento Bee dan dilaporkan UPI.
Lambert menjelaskan, dia sempat memperingatkan keluarga siswa yang memiliki alergi kacang untuk tidak datang ke sekolah. Namun, menurut Lambert salah satu siswa tidak mengindahkan larangannya tersebut sehingga siswa tersebut mendapat reaksi buruk dari alergi yang dideritanya.
Menurut Lambert, akibat ulah para siswa itu kini pihak sekolah terpaksa menanggung kerugian senilai USD5 ribu atau Rp47 juta (Rp9.458 per USD). Untuk melakukan penyelidikan lebih mendalam kasus ini pun kini ditangani kepada pihak kepolisian.
"Jika terjadi tindakan perusakan atas properti sekolah serta kerusakan tersebut menyebabkan pihak sekolah harus membayar ganti rugi dalam jumlah yang besar, maka ini dapat dikategorikan sebagai tindakan kriminal," ujar petugas kepolisian setempat.
