UNTUK CLOSE : KLIK LINK IKLAN DI BAWAH 1 KALI AGAR MELIHAT FULL ARTIKEL ^^


Minggu, 13 Mei 2012

3 Alasan Kenapa Pura-Pura Orgasme Dilarang

[imagetag]

Banyak wanita berpura-pura orgasme saat bercinta dengan pasangannya. Bahkan penelitian menunjukkan bahwa 60% wanita melakukan orgasme palsu saat bercinta.


Para ahli berpendapat bahwa wanita berpura-pura klimaks untuk meningkatkan ego pasangannya atau agar hubungan seksual cepat selesai.

Sebuah penelitian baru dari Temple University menemukan bahwa bagi banyak perempuan, ada faktor lain yang memicu orgasme palsu, yaitu rasa takut, cemas dan sebagai alat untuk meningkatkan gairah.

Pura-pura orgasme tidak ada salahnya jika dilakukan sesekali. Namun jika keseringan, berikut adalah beberapa alasan mengapa orgasme palsu sebaiknya dihindari seperti dilansir Women's Health.

1. Pertanda kurang dekat dengan pasangan

Jika seorang wanita tidak siap secara emosional untuk terbuka kepada pasangannya, maka ia akan sering berpura-pura. Biasanya, wanita merasa khawatir akan menjadi terlalu tergantung kepada pasangannya.

Takut ditolak atau masalah di masa lalu juga dapat membuat seorang wanita kurang terbuka kepada pasangan. Berbeda dengan hubungan yang kurang intim, pria dan wanita yang dekat secara emosional akan mudah bersikap jujur kepada pasangannya.

"Ada kerentanan dan risiko emosional yang datang akibat mencapai orgasme di depan seseorang. Wanita sebaiknya menikmati pengalaman seksnya dan tidak perlu khawatir dinilai buruk," kata Yvonne K. Fulbright, PhD, penulis Sultry Sex Talk to Seduce Any Lover.

2. Menjadi kurang menikmati hubungan seksual

Beberapa wanita berpura-pura orgasme karena merasa tidak yakin berapa lama waktu untuk mencapai klimaks atau apa yang diperlukan untuk mencapainya. Ini pertanda bahwa wanita tidak nyaman dengan hubungan seksual yang dilakukan.

Menurut sebuah penelitian dari Universitas Chicago, hanya 5% wanita yang selalu klimaks saat berhubungan seksual dan hampir 35% jarang atau tidak pernah mencapainya.

"Wanita-wanita ini melihat wanita lain yang mengalami orgasme di film dan menganggapnya sebagai hal yang normal. Sementara itu, pria yang menonton porno kebanyakan menduga bahwa wanita dapat mencapai orgasme dalam hitungan detik sehingga menambah stres pasangan wanitanya," kata Vivienne Cass, Ph.D., penulis buku 'The Elusive Orgasm'.

3. Memperpendek durasi hubungan seksual

Terengah-engah, menggeram, bernapas berat, dan isyarat tubuh lainnya dapat membuat wanita semakin bergairah.

Dalam penelitian yang dilakukan Erin B. Cooper, mahasiswa doktor di bidang psikologi klinis di Temple University, perempuan mengaku dengan meniru orgasme dapat meningkatkan gairah dan intensitas seks.

Sayangnya, pasangan prianya juga akan lebih cepat mencapai orgasme sehingga mempercepat hubungan seksual.

Namun menurut peneliti di University of Kansas, ternyata orgasme palsu juga tidak hanya dilakukan wanita. Kebanyakan pria mengaku berpura-pura mencapai orgasme karena tak ingin terlalu lama bercinta, bosan, lelah atau tidak mood.
#ad2fcb
◄ Newer Post Older Post ►


 

Copyright 2011 Hati yang Gembira is proudly powered by blogger.com | Design by BLog Bamz Published by Template Blogger